Kuatkan nilai Moral positive siswa SMK MUTU Pandaan di tengah kegersangan moral remaja
Moderator : Famrotul Fuaida Editor : Virna
Pandaan- Pandemi COVID-19 yang
belum juga mereda, sehingga kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara
daring, termasuk Fortasi. Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) SMK Muhammadiyah 1
Pandaan atau biasa dikenal MPLS Tahun Ajaran 2021-2022 kembali dilakukan secara
daring, sama seperti halnya tahun lalu. Fortasi tahun ini dikemas dengan
berbagai materi – materi yang paling dibutuhkan siswa ditengah kegersangan
moralitas bangsa.
Tema Fortasi hari kedua
mengambil materi “Pergaulan Bebas” yang tentunya sangat dibutuhkan bagi Remaja masa peralihan ini. SMK Muhammadiyah 1 Pandaan yang lebih
dikenal SMK MUTU Pandaan, mengundang Daviqa Sukmawati, S. Psi selaku Ketum PDNA Kab.
Pasuruan sebagai pemateri penguatan nilai moral calon peserta didik SMK
Muhammadiyah 1 Pandaan.
Menurut Daviqa “Pergaulan
Bebas merupakan interaksi suatu individu dengan kelompok maupun dengan individu
yang lain yang terbebas dari aturan serta norma yang ada.” Secara umum,
kalangan remaja tentunya sudah memahami penyebab Pergaulan Bebas, namun
sebagian mereka acuh dengan itu, merasa keren jika melakukan hal-hal negatif.
Daviqa menambahkan “Penyebab pergaulan bebas dapat berasal dari hal yang
dianggap lumrah atau biasa, misal merokok saja dapat menjadi langkah awal dari
jalan mereka menuju kegiatan negatif lainnya, bahkan bisa saja yang awalnya
mereka hanya sekedar coba-coba dapat merasa ketagihan (addict), sehingga mereka
berani mencoba hal lain yang riskan dan merugikan diri sendir.”
Kasih sayang, perhatian
orang tua merupakan andil besar dalam hal ini. Semua orang tua tentunya
inginkan hal terbaik untuk putra-putrinya. Namun, di beberapa kasus terjadi
disebabkan gaya mendidik yang terlalu memaksa atau terlalu keras. Dengan
melihat karakter remaja saat ini yang kurang suka atau malah banyak yang tidak
suka dengan gaya mendidik orang tua yang terlalu diktator atau memaksa, hingga
mengakibatkan seorang anak tertekan dan tak nyaman, merasa tidak disayang orang
tuanya hingga mencari tempat ternyaman, bertemu dengan orang-orang yang dirasa
mereka nyaman, namun membawa impact negatif pada diri mereka, kata Daviqa.
Tak dapat di elak, dewasa
ini kalangan remaja kebanyakan lebih percaya pada temannya dari pada orang
tuanya. Namun tak dapat dipungkiri pula pergaulan bebas dapat disebabkan dari
lingkungannya serta dari dirinya sendiri. Tambah Daviqa.
Daviqa menambahkan “Bullying
juga sering terjadi dikalangan remaja, Bullying menjadi sebuat tabiat dan
menular akibat lingkungan ataupun pergaulan dengan kata lain salah pilih teman.
Bulliying termasuk pergaulan bebas juga, walaupun pelaku melabeli perbuatannya
sebagai “candaan” hal itu tidak dapat dibenarkan karena pada dasarnya setiap
individu memiliki daya tangkap yang berbeda ada yang menganggap bully yang ia
terima memang hanya sebagai candaan belaka tapi ada pula yang tidak yang
menyebabkan target bully merasakan mental breakdown.
Tak hanya kurangnya kasih
sayang, perhatian orang tua, teman sepermainan, ataupun lingkungan, namun dari gaya
berpakaian pun dapat menjadi awal dari pergaulan bebas. Tambah Daviqa.
Daviqa juga memberikan tips
terhindar dari pergaulan bebas, yaitu isi waktu luang dengan kegiatan yang
berfaedah, ikuti seminar, organisasi atau hal-hal yang positive. Dan tentunya,
pintarlah memilih tontonan dan content media sosial yang dilihat.
Diakhir materi, Daviqa
berpesan, “Jadi pelajar itu jangan sampai kita cepat merasa puas, namun
teruslah gali dan cari ilmu baru di berbagai tempat. Jangan jadi remaja yang
baperan, tapi jadilah remaja yang berperan. Jangan jadikan kekurangan yang ada
sebagai alasan untuk merusak dirimu sendiri, namun jadikan kekurangan itu
sebagai motivasi untuk menjadi versi terbaik dari dirimu. Biarkan saja mereka
berfikir buruk tentang kita asal kita dapat membuktikan kepada mereka semua
prestasi yang telah dicapai”
Kita tak bisa memaksa orang
lain menilai kita benar tapi jika kita bisa buktikan dengan pencapaian baik
kita maka dengan sendirinya mereka akan bungkam. Tambah Daviqa.
0 Komentar